BERITA

BERITA
Edan! Presiden Napoli Minta Liga Champions Dihapuskan

Premier188- Presiden klub Napoli Aurelio De Laurentiis meminta agar kompetisi Liga Champions dan Liga Europa dihapuskan saja.

Liga Champions adalah salah satu kompetisi sepakbola terbaik di muka bumi ini. Ini adalah panggung bagi para jawara-jawara Eropa beradu kebolehan untuk membawa klubnya jadi yang terbaik.

Banyak klub yang berusaha mati-matian untuk bisa sekedar masuk di kompetisi ini. Sebab keuntungannya besar, termasuk di sektor finansial.

Sementara itu Liga Europa bisa dikatakan sebagai kompetisi kelas dua. Gengsi kompetisi ini cukup berada jauh di bawah Liga Champions.

Alasan Penghapusan


Sejauh ini format Liga Champions dan Liga Europa bisa memuaskan banyak klub dan pecinta sepakbola di seluruh dunia. Namun tidak demikian halnya dengan De Laurentiis.

Ia ingin kedua kompetisi itu dihapuskan saja. Sebab ia menilai ada format kompetisi yang dinilainya jauh lebih bagus.

"Liga Champions dan Liga Eropa harus dihapuskan. Liga Champions sekarang hanya untuk beberapa klub yang terpilih, sementara Liga Europa telah menjadi semacam hadiah hiburan semata," katanya kepada Il Corriere della Sera.

"Saya ingin menyajikan kepada mereka satu turnamen tunggal yang terdiri dari 80 tim, di mana tujuh yang pertama dari klasemen kejuaraan akan memasukkan tim Italia, Prancis, Inggris, Jerman dan Spanyol dan empat tim pertama lainnya," serunya.

"Saya akan menyebutnya Piala Eropa dan pertandingan-pertandingannya akan dimainkan pada hari Selasa, Rabu dan Kamis, sehingga menghormati penempatan kejuaraan nasional selama akhir pekan," cetusnya.

Musim ini, empat tim yang tersisa di Liga Champions adalah Liverpool, Barcelona, Ajax Amsterdam dan Tottenham. Hal ini membuktikan bahwa kompetisi itu tidak melulu didominasi raksasa-raksasa Eropa.

Namun demikian, De Laurentiis tetap merasa tidak puas. Ia bersikeras menyebut tim-tim yang tampil di partai puncak hanya tim yang itu-itu saja.

"Ini semua sangat ketinggalan jaman, kita sering dihadapkan dengan sparring partner (lawan latih tanding)," tambahnya. "Kita bermain terlalu sedikit dan spektakuler."

"Untuk bersenang-senang, kita harus menonton Manchester City - Tottenham atau Barcelona - Liverpool, sepakbola kita semakin membosankan," keluhnya.