BERITA

BERITA
Supercopa Spanyol Digelar di Arab Saudi dengan Format Berbeda

Premier188- Sebuah rancangan kompetisi Supercopa Spanyol yang baru telah rampung, dan rencananya bakalan digelar di Arab Saudi. Pihak federasi sepak bola Spanyol (RFEF) sendiri sudah memberikan lampu hijau terkait rencana tersebut.

Rancangan perubahan Supercopa itu sudah pernah diumumkan oleh RFEF sebelumnya. Dengan rancangan anyar, kompetisi yang kerap mempertemukan juara La Liga dan Copa del Rey tersebut kini bisa diikuti oleh empat tim.

Formatnya sendiri juga mengalami perubahan. Jika sebelumnya Supercopa langsung masuk ke tahap final, dengan adanya empat tim yang berpartisipasi, maka kompetisi akan dimulai pada babak semi-final.

 

Pernyataan RFEF

Bukan hanya format kompetisi, tanggalnya pun mengalami perubahan. Dari yang biasanya digelar pada Agustus, kini Supercopa akan diselenggarakan pada bulan Januari nanti. Semua perubahan telah tertuang dalam pernyataan resmi RFEF.

"Majelis Luar Biasa RFEF telah menyetujui perubahan model Supercopa Spanyol, yang di mana akan menampilkan empat tim partisipan dan akan diselenggarakan untuk pertama kalinya di bulan Januari 2020, dalam format 'Final Four'," tutur pernyataan itu dikutip dari Evening Standard.

Empat tim yang akan turut berpartisipasi terdiri atas finalis Copa del Rey dan dua tim teratas La Liga. Dan jika ada kasus seperti musim ini, seperti Barcelona, yang tampil di final Copa del Rey serta finis di dua besar, maka penghuni peringkat tiga bakalan disertakan.

 

Peserta Supercopa Spanyol

Dengan demikian, maka Barcelona dan Valencia yang menjadi finalis Copa del Rey musim ini dipastikan sebagai salah dua dari partisipan Supercopa. Atletico Madrid dan Real Madrid, yang menghuni posisi dua dan tiga La Liga, juga bakalan turut tampil.

Kompetisi tersebut diyakini bakalan digelar di antara pekan ke-20 dan 21 La Liga pada bulan Januari mendatang. Dengan rincian, babak semi-final digelar pada tanggal delapan dan sembilan sementara final berlangsung di tanggal 12.

RFEF juga mengkonfirmasi bahwa kompetisi tersebut sudah 'hampir pasti' berlangsung di Arab Saudi. Keputusan itu sendiri mendapatkan banyak pertentangan dari klub lantaran dianggap kontroversi, terlebih setelah 37 warga Arab dieksekusi karena tertuduh teroris pekan lalu.