BERITA

BERITA
Ini Alasan Kenapa Chelsea-nya Sarri Akhirnya Dibantai Manchester City

Premier188- Pandit Match of the Day 2, Alan Shearer tak ketinggalan memberikan komentarnya setelah Chelsea dibantai Manchester City. Nama Jorginho muncul dalam ulasannya untuk pertandingan yang dimenangkan The Citizens enam gol tanpa balas tersebut.

Berbicara dalam salah satu program BBC tersebut, mantan kapten Newcastle United dan timnas Inggris ini memuji tim Pep Guardiola. Menurutnya City tak hanya mampu memaksakan rencana permainan mereka sendiri tapi juga menggagalkan skema yang diharapkan Chelsea untuk melawan mereka.

Sebelum kekalahan telak ini, terutama setelah kekalahan melawan Tottenham Hotspur pada akhir 2018 lalu, posisi N'Golo Kante dan juga Jorginho telah menjadi poin yang dibicarakan, dan itu kembali disinggung oleh Shearer.

Simak ulasan lengkap dari Alan Shearer dalam kekalahan yang menjadi kekalahan terbesar Chelsea di liga tersebut 

Banyak yang mengatakan bahwa pelatih Maurizio Sarri telah melakukan kesalahan dengan memainkan Kante di bukan posisi terbaiknya.

Pemain asal Prancis itu kini menjadi gelandang yang memainkan peran sebagai gelandang box to box kanan, daripada dimainkan sebagai gelandang bertahan di depan pemain bertahan.

Sistem permainan Sarri memang membutuhkan seorang playmaker di lini tengah yang selalu dimainkan di posisi gelandang tengah dalam formasi 4-3-3. Karena itulah Sarri mendatangkan Jorginho, pemain yang merupakan dirijen permainan Sarri selama di Napoli.

Ini adalah sebuah rencana yang sangat bergantung pada penguasaan bola Chelsea, alih-alih memiliki seorang pemain yang mampu menangkal serangan di lini tengah. Dan sama seperti Tottenham yang memanfaatkan kurangnya perlindungan di area ini, Man City juga menemukan ruang itu di depan pertahanan Chelsea.

Mancheste City mampu melakukan pressing sejak di pertahanan yang memaksa Chelsea melakukan keputusan cepat dan memaksakan lawan melakukan kesalahan. Dan segera setelah itu melakukan serangan cepat langsung ke pertahanan.

Jorginho Justru Jadi Kelemahan?

Dalam pandangan Alan Shearer, Jorginho telah gagal menjadi penghubung permainan Chelsea. Sama seperti ketika melawan Tottenham, Jorginho selain gagal menjadi otak permainan, dia juga gagal menjadi perisai pertama pertahanan The Blues ketika diserang.

"Manchester City mendominasi Chelsea. Mereka tak hanya memainkan permainan mereka sendiri, yang juga mengesankan adalah cara mereka benar-benar menghentikan Chelsea," terangnya.

"Bila anda menghentikan Jorginho di pusat permainan, anda memiliki peluang yang sangat bagus untuk menghentikan Chelsea, dan saya pikir mereka melakukannya dengan cemerlang hari ini," tambahnya.

"City memasang semua perangkap untuk Jorginho. Dan memaksa Chelsea bermain melebar, dan di sana mereka memenangkan bola kembali," imbuhnya.

Chelsea sendiri tak memiliki respon yang tepat atas permainan Manchester City tersebut. Ketika Jorginho secara konstan ditempel ketat oleh Kevin De Bruyne dan membuatnya 'hilang' dari permainan, The Blues tak memiliki rencana cadangan.

"Chelsea tak bisa memberikan bola pada Jorginho karena dia yang memulai pergerakan Chelsea, dia yang menentukan kecepatan permainan dan berapa kali dia melakukan itu dan mengalirkan bola? Dia tak mampu melakukan itu hari ini," jelasnya.

Ditambahkan pula oleh Alan Shearer bahwa kelemahan Jorginho yang sering keluar dari posisinya demi mendapatkan bola justru telah membuat Chelsea kelimpungan ketika mendapatkan serangan dadakan. Dan itulah yang dilakukan City yang memanfaatkan ruang yang muncul antara lini tengah dan lini pertahanan mereka.

Tanpa pemain yang berdedikasi untuk menutup ruang itu, Chelsea pun terkoyak ketika pemain seperti Kevin De Bruyne dan Sergio Aguero memanfaatkan kelemahan itu.

"Tidak ada perlindungan di depan empat pertahanan Chelsea. Terlalu mudah bagi Aguero untuk masuk ke sana. City menghentikan Jorginho sepanjang permainan dan Chelsea tak bisa memulai permainan mereka. Bila cara ini tak berhasil, Chelsea perlu melakukan cara lain," lanjutnya.

"Chelsea tak bisa bergantung dengan memberinya bola karena seperti yang kita saksikan hari ini Jorginho dihentikan dan bila anda menghentikannya, maka separuh permainan Chelsea hilang," tandasnya.