Premier188- Kejelasan mengenai masa depan gelandang asal Belgia, Marouane Fellaini, akhirnya terjawab sudah. Manchester United menyatakan bahwa proses transfernya telah rampung dan dipersilahkan bertolak ke klub China, Shandong Luneng.

Rumor kepergian Fellaini dari Old Trafford telah berhembus sejak beberapa pekan lalu. Perkaranya adalah Fellani tidak mendapat kepercayaan dari pelatih baru, Ole Gunnar Solskjaer, untuk mengawal lini tengah Manchester United.

Sejak kehadiran pria asal Norwegia tersebut, Fellaini hanya tampil sebanyak dua kali dari sembilan pertandingan yang telah terlewati. Bahkan pada dua laga tersebut, ia hanya bermain sebagai pemain pengganti.

Pindah ke Shandong Luneng

Minimnya kesempatan bermain untuk Fellaini sempat mengundang komentar dari mantan pemain Everton, Leon Osman. Menurutnya, satu-satunya jalan terbaik untuk pemain berumur 31 tahun tersebut adalah hengkang dari Old Trafford.

"Dia punya fisik yang kuat dan ia bermain dengan bagus saat menyerang atau bertahan. Namun Manchester United saat ini membutuhkan pemain dengan teknik yang lebih baik daripada Fellaini." tuturnya kepada BBC Radio 5 Live.

Pernyataan itu akhirnya terwujud. Per hari Jumat (1/2) WIB, Fellaini sudah tidak lagi berstatus sebagai penggawa Manchester United. Proses transfernya telah rampung dan ia dipastikan sebagai pemain anyar klub China, Shandong Luneng.

Disampaikan Melalui Situs Resmi Klub

Manchester United memberikan pernyataan soal masa depan eks penggawa Everton tersebut melalui situs resmi klub. Namun hingga tulisan ini diterbitkan, belum diketahui berapa besaran biaya yang didapatkan The Red Devils dari kepergian Fellaini.

Yang pasti, hubungan Fellaini bersama Manchester United yang telah terjalin selama enam tahun lamanya harus terhenti. Sejak tiba pada tahun 2013 lalu, gelandang yang pernah dikenal karena rambut kribonya itu mengoleksi total 177 penampilan di semua kompetisi.

Prestasi terbaiknya bersama klub raksasa Premier League tersebut diraih pada musim 2016-2017 lalu. Ia turut berkontribusi dalam kesuksesan The Red Devils menjadi juara di dua kompetisi berbeda, yakni Liga Europa dan Carabao Cup.