BERITA

BERITA
Kaleidoskop 2018: Premier League

Premier188- Tahun 2018 segera berakhir dan di sepanjang tahun ini, banyak catatan menarik yang tersaji di kompetisi Premier League.

Tahun 2018 menjadi saksi kejayaan Manchester City di bawah asuhanJosep Guardiola. Mereka menguasai kompetisi Premier League, dan akhirnya jadi juara dengan relatif mudah. Sejumlah rekor pun berhasil dipecahkan oleh The Citizen.

Kemudian, sejumlah transfer besar terjadi di tengah musim. Contohnya transfer Virgil Van Dijk ke Liverpool, Alexis Sanchez ke Manchester United, hingga Pierre-Emerick Aubameyang ke Arsenal.

Tahun ini juga menjadi saksi berakhirnya era seorang Arsene Wenger. Sementara itu, Jose Mourinho mengalami nasib buruk dan Jurgen Kloppjustru makin sukses bersama dengan Liverpool.

Sementara itu ada juga pemain yang sangat menonjol di EPL pada tahun 2018 ini. Pemain itu adalah winger milik Liverpool, Mohamed Salah. Selengkapnya:

Bursa Transfer Januari

Banyak transfer besar yang terjadi pada bursa transfer musim dingin kali ini. Jumlah uang yang beredar pun juga luar biasa besar.

Yang fenomenal adalah kepindahan Virgil Van Dijk dari Southampton ke Liverpool. Ia dibeli dengan bandrol mencapai 75 juta pounds. Ia pun menjadi bek termahal di dunia dan menjadi pemain termahal yang pernah dibeli oleh The Reds. Di sisi lain klub Merseyside itu juga harus kehilangan salah satu pemain terbaiknya yakni Philippe Coutinho. Ia dilepas ke Barcelona dengan harga yang kabarnya berkisar 105 juta pounds, dan bisa naik menjadi 142 juta pounds jika sejumlah klausulnya aktif.

Kemudian ada Aymeric Laporte yang dibeli Manchester City dari Athletic Bilbao. Ia dibeli dengan harga 57 juta pounds dan jadi pembelian pemain termahal The Citizen.

Kemudian ada nama Pierre-Emerick Aubameyang yang dibeli Arsenal dari Borussia Dortmund. Ia direkrut dengan harga 56 juta pounds, yang menjadi rekor pembelian pemain termahal mereka sepanjang sejarah.

Selain itu mereka juga mendatangkan Henrikh Mkhitaryan dari Manchester United. Ia dibarter dengan Alexis Sanchez, yang kemudian menjadi pemain dengan gaji tertinggi di United. Mereka juga melepas Olivier Giroud ke rivalnya, Chelsea.

City yang Perkasa

Per Januari 2018, City sudah menjadi pemuncak klasemen liga. Mereka kemudian menjadi juara dengan memecahkan sejumlah rekor. Mereka memenangkan liga dengan mengoleksi 100 poin, yang merupakan raihan poin terbanyak dalam satu musim di kompetisi kasta tertinggi di Inggris.

Selain itu mereka juga mencetak rekor selisih poin terbesar dengan rivalnya di posisi kedua dengan 19 poin. Tim di posisi runner-up saat itu adalah Manchester United. Raihan itu sendiri melampaui rekor Setan Merah saat juara liga pada musim 1999-00, di mana saat itu mereka unggul 18 poin dari tim di peringkat kedua yakni Arsenal.

Jumlah itu didapat dari 32 kemenangan, empat kali imbang, dan hanya dua kali kalah. Jumlah kemenangan itu juga menjadi yang paling banyak di sepanjang sejarah kompetisi kasta tertinggi di Inggris, mengalahkan rekor 30 kemenangan yang sebelumnya diraih oleh Antonio Conte bersama Chelsea.

Kemudian, Sergio Aguero cs juga berhasil meraih rekor kemenangan beruntun terbanyak dalam semusim di Premier League. Mereka menang 18 kali secara beruntun, mengalahkan rekor 13 kemenangan beruntun Chelsea pada musim 2016-17. The Citizen juga mencatatkan rekor kemenangan tandang terbanyak dalam satu musim yakni sebanyak 16 kali. Rekor ini lebih baik dari yang sebelumnya diraih oleh Chelsea (15) pada musim 2004-05 silam.

City juga jadi tim yang paling haus gol di sepanjang sejarah kompetisi Premier League. Dalam semusim mereka mengemas 106 gol. Jumlah ini mengalahkan raihan Chelsea pada musim 2009-10 silam dengan 103 gol. Torehan itu juga membuat City mencatatkan rekor selisih gol terbesar dalam satu musim, yakni 79 gol. Sebab dalam semusim mereka cuma kebobolan sebanyak 26 kali saja.

Sementara itu, zona empat besar ditempati oleh MU (2), Tottenham (3), Liverpool (4). Chelsea terpuruk ke posisi ke lima dan Arsenal keenam. Kemudian tiga tim yang terdegradasi adalah Swansea City (18), Stoke City (19), West Brom (20).

Salah yang Fenomenal

Liverpool tampil menawan di musim perdananya bersama Liverpool. Ia kemudian mencatatkan banyak rekor saat kompetisi berjalan. Ia jadi pemain The Reds tercepat yang mencetak 20 gol di EPL, mengalahkan catatan Fernando Torres dan Daniel Sturridge. Ia kemudian jadi pemain pemain Mesir dengan koleksi gol terbanyak di liga. Ia mengalahkan catatan Mido, yang selama berkarir di EPL mengoleksi 22 gol. Ia juga jadi Pharaoh pertama yang sukses mengemas hattrick di liga Inggris.

Ia juga menjadi pencetak gol terbanyak dengan kaki kiri. Mengalahkan catatan Robbie Fowler pada musim 94-95 (19 gol). Ia juga jadi pemain Mesir pertama yang kemudian berhail memenangi penghargaan PFA Player of the Year. Ia kemudian juga memenangi FWA Player of the Year, Pemain Terbaik LFC 2017-18, dan pemain terbaik Premier League, mengalahkan nominator lainnya seperti Kevin De Bruyne, Raheem Sterling dan David De Gea.

Salah juga menjadi top skor liga dengan torehan 32 gol dan berhak mendapat trofi Golden Boot. Jumlah itu merupakan jumlah terbanyak dalam sejarah EPL di 38 pertandingan, mengalahkan rekor 31 gol yang sebelumnya dicatatkan oleh Luis Suarez, Alan Shearer dan Cristiano Ronaldo.

Eks pemain Chelsea ini juga sukses mengalahkan bomber Tottenham, Harry Kane, yang merupakan top skor liga selama dua musim beruntun. Total, dalam semusim Salah mengemas 44 gol bagi Liverpool di semua ajang kompetisi.

Pada musim ini, ia sempat menjalani start yang kurang mulus. Namun sekarang ia sudah menemukan performa terbaiknya. Sekarang Salah sudah mencatatkan 13 gol di liga dari 20 laga. Ia akan bersaing merebut status top skor lagi bersama Kane dan striker Arsenal, Aubameyang, yang kini juga sama-sama sudah mengoleksi 13 gol.

Wenger: End of an Era

Wenger mengumumkan pada tanggal 20 April 2018 bahwa ia akan mengundurkan diri sebagai manajer Arsenal pada akhir musim 2017-18. Laga kandang terakhirnya dilakoninya melawan Burnley pada 6 Mei.

Saat itu The Gunners sukses meraih kemenangan 5-0. Ia kemudian mengakhiri masa jabatannya dengan kemenangan tandang 1-0 melawan Huddersfield Town.

Dengan kepergiannya itu, maka berakhir pula kebersamaan Arsenal dengan manajer yang sudah mendampingi mereka selama kurang lebih 22 tahun tersebut. The Gunners bisa sebesar sekarang ini berkat kerja keras manajer asal Prancis tersebut. Manajemen The Gunners kemudian mengisi pos manajer itu dengan menunjuk eks bos PSG, Unai Emery.

Selain Wenger, ada juga pergantian manajer di tubuh skuat Chelsea. Antonio Conte didepak dan kemudian digantikan oleh Maurizio Sarri.

Bursa Transfer Musim Panas

Kesempatan bongkar pasang tim dimanfaatkan oleh semua tim untuk mendatangkan atau mendepak pemain lamanya. Nama-nama anyar pun mendarat di Inggris.

Contohnya Stephan Lichtsteiner, Bernd Leno, dan Sokratis Papastathopoulos di Arsenal. Jorginho, Matteo Kovacic dan Kepa Arrizabalaga di Chelsea. Sebagai catatan, Kepa dibeli dari Athletic Bilbao dengan bandrol lebih dari 71 juta pounds dan menjadikannya kiper termahal di dunia, status yang sebelumnya disandang oleh Alisson Becker yang dibeli Liverpool dari AS Roma.

Kemudian ada Jean Michael Seri, Luciano Vietto dan Andre Schurrle di Fulham, Andre Gomes dan Yerry Mina di Everton. Lalu Fabinho, Alisson dan Naby Keita di Liverpool.

Ada juga nama Fred dan Diogo Dalot di Man United, Felipe Anderson di West Ham, Raul Jimenez, Joao Moutinho dan Rui Patricio di Wolverhampton.

Sementara itu sejumlah nama yang hengkang keluar dari Inggris antara lain Emre Can ke Juventus, Dusan Tadic dan Daley Blind ke Ajax, Loris Karius ke Besiktas, Wayne Rooney ke D.C. United, serta Thibaut Courtois yang hijrah ke Real Madrid.

Mourinho Dipecat

Mourinho gagal membuat United tampil makin apik di musim ketiganya di Old Trafford. MU malah tampil inkonsisten. Situasi jadi makin tak kondusif karena ia berseteru dengan beberapa pemainnya, termasuk Paul Pogba. Ia juga disebut tak memiliki hubungan yang harmonis dengan manajemen klub, khususnya dengan Ed Woodward.

Mourinho pun menerima tekanan yang besar. Ia sempat disebut akan didepak setelah United bermain melawan Newcastle pada Oktober lalu, apapun hasil laga itu. Ia juga santer disebut akan digantikan oleh Zinedine Zidane, Akan tetapi manajemen MU masih mempertahankannya.

Namun Mourinho tetap tak bisa membenahi performa MU. Ia pun dipecat setelah MU kalah dari Liverpool pada matchday 17 EPL pada 17 Desember kemarin. Pasalnya kekalahan itu membuat United mencatatkan start terburuk di liga sejak musim 1990-91, karena mereka cuma bisa meraih 26 poin dari 17 laga perdananya di liga.

United akhirnya menunjuk Ole Gunnar Solskjaer untuk menggantikan Mourinho. Sejak ditangani oleh pria asal Norwegia ini, performa MU jadi jauh membaik. Hingga matchday 20 ini, mereka menempati posisi enam dengan raihan 35 poin.

Liverpool Juara Boxing Day

Setelah jadi juara liga musim lalu, City melanjutkan performanya yang impresif pada musim ini. Mereka menjalani start yang sedikit lambat hingga akhirnya baru bisa menguasai puncak klasemen pada pekan ke tujuh EPL. Namun pada matchday ke-16, mereka tergusur ke peringkat kedua klasemen setelah mengalami kekalahan perdana di musim ini di tangan Chelsea dengan skor 2-0. Posisi mereka langsung diambil alih oleh Liverpool yang sukses mengalahkan Bournemouth 4-0.

Setelah kalah dari Chelsea, City memang menang lawan Everton. Namun setelah itu mereka kalah dari Crystal Palace dan Leicester City secara beruntun. Mereka sempat turun ke peringkat ketiga karena digusur oleh Tottenham, namun pada akhirnya naik lagi ke posisi runner-up setelah menang 3-1 atas Southampton pada matchday 20.

Liverpool sendiri terus berada di puncak setelah menggeser City dan meraih status sebagai juara klasemen paruh musim. Mereka meraih kemenangan beruntun lawan United, Wolverhampton, Newcastle dan Arsenal. The Reds kini mengoleksi 54 poin dari 20 laga dan mereka sama sekali belum tersentuh kekalahan.

Sementara itu City sekarang ada di posisi kedua dengan raihan 47 poin. Peringkat ketiga ditempati oleh Spurs dengan koleksi 45 poin.

Chelsea sebenarnya juga sempat tampil impresif dan dianggap sebagai kandidat juara musim ini. Sebab mereka sempat juga meraih catatan unbeaten dan terus berada di zona tiga besar hingga matchday 14. Namun performa mereka menurun dan akhirnya terlempar dari posisi tiga besar.

Sekarang tinggal menunggu saja, apakah Liverpool akan mampu melanjutkan tren positifnya pada tahun 2019 nanti. Apakah mereka juga akan bisa meraih gelar juara liga untuk pertama kalinya sejak tahun 1990? Kita tunggu saja hasilnya bulan Mei mendatang.