BERITA

BERITA
Ada Dua Unsur Penting yang Hilang di MU

Premier188 - Legenda Manchester United Roy Keane menyebut skuat Setan Merah saat ini tak punya karakter dan tak punya pemain bertipe pemimpin.

MU sudah ditangani oleh Jose Mourinho selama dua musim lebih. Namun di musim ketiga, performa United bukannya membaik malah memburuk.

MU tak bisa tampil dengan konsisten. Situasi diperparah oleh hubungan Mourinho yang memburuk dengan pemainnya.

Setan Merah saat ini hanya bisa mengumpulkan 26 poin dari 16 pertandingan di liga. Sekarang mereka ada di posisi enam klasemen sementara EPL.

 

Saat masih bermain di MU, Keane mengoleksi banyak gelar juara. Skuat United di masanya juga dipenuhi banyak pemain hebat, namun juga sangat berkarakter dan punya banyak sosok pemimpin.

Menurut Keane, saat ini MU tak punya hal-hal tersebut. Hal ini yang membuat United akhirnya tak bisa tampil konsisten.

"Di waktu saya di United, ketika Anda berbicara tentang trofi juara, Anda perlu, jelas, pemain yang sangat bagus. Tapi saya juga merasa kami memiliki karakter yang sangat bagus, orang yang benar-benar bagus. Anda ingin bermain bersama para pemain itu," ujarnya pada Sky Sports.

"Saya masih tidak bisa memahami tim United ini. Kuncinya, juga, untuk menjadi pemain top, adalah tampil bagus setiap pekan. Saya melihat United setiap beberapa pekan dan berpikir, 'ya mereka tidak terlihat buruk.' Kemudian mereka terlihat tidak tertarik bermain, yang mana tidak bagus untuk klub-klub besar," cetusnya.

"Saya pikir mereka pasti tersesat dan saya melihat kurangnya karakter, kurangnya pemimpin dalam tim dan Anda main berantakan, terutama dalam pertandingan besar," ujar Mourinho.

 

Keane kemudian menyebut bahwa saat ini ada masalah kepercayaan di tim United. Ia menyebut Mourinho tak bisa mempercayai sejumlah pemainnya untuk berlaga di lapangan dan meraih hasil bagus.

"Ketika Anda seorang manajer atau bekerja di pinggir lapangan Anda ingin dapat mempercayai sebagian besar pemain Anda. Saya tidak berpikir Mourinho terlalu percaya pada banyak pemain United," cetusnya.

"Ia menyampaikan maksudnya melawan Arsenal pekan lalu, ketika mereka bermain imbang dan standar permainan mereka benar-benar buruk, katanya dalam wawancara setelah pertandingan, kekhawatiran terbesarnya adalah setiap kali bola masuk ke kotak penalti, ia merasa timnya seperti akan kebobolan."

"Jika Anda adalah manajer yang duduk di pinggir lapangan dan menonton pertandingan dan Anda merasa Anda akan kebobolan setiap kali bola masuk ke kotak penalti Anda, Anda berada dalam masalah," tandasnya.